NEW YORK (voa-islam.com) - Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Kota New York atas kasus diskriminasi agama terhadap seorang wanita Muslim oleh Citibank.
CAIR mengatakan dalam komplainnya pada hari Selasa lalu bahwa citibank telah menolak membuka rekening tabungan untuk seorang wanita Muslim berjilbab yang berniat untuk menunjuk suaminya sebagai ahli waris dari rekening tersebut.
Pengajuan lima halaman mencatat bahwa upaya oleh wanita tak dikenal itu untuk menyetor $ 3.800 dalam rekening baru di cabang Manhattan citibank tiba-tiba terhambat oleh penyebutan nama Arab suaminya.
Menolak memberikan penjelasan apa pun dan mengizinkannya membuka rekening tabungan, bank memberi tahu wanita itu perlu tiga sampai empat hari untuk menyelidiki suaminya terlebih dahulu.
"Pengadu tersinggung, terhina dan malu karena perlakuan yang diarahkan padanya oleh pihak Citibank," kata arsip, merujuk pada wanita itu.
CAIR mengecam situasi tersebut sebagai salah satu dari serangkaian insiden "Banking While Muslim".
“Banking while Muslim' bukan kejahatan, namun lembaga keuangan memilih Muslim Amerika untuk perlakuan diskriminatif. Citibank harus menghormati hak-hak sipil dan kebebasan Muslim New York dan segera mengubah kebijakannya, "kata direktur litigasi CAIR Ahmed Mohamed.
"Ketidakmampuan untuk membuka rekening bank atau tabungan dapat memiliki konsekuensi keuangan yang mengerikan bagi keluarga, di samping efek emosional dan psikologis yang terkait dengan penolakan layanan karena ras, kebangsaan, atau kepercayaan Anda," tambahnya.
Mohamed menekankan bahwa CAIR telah mengidentifikasi pola diskriminasi perbankan terhadap Muslim dan orang-orang keturunan Timur Tengah dan berencana mengajukan berbagai tuntutan hukum dan pengaduan dalam beberapa minggu mendatang.[fq/voa-islam.com]