View Full Version
Kamis, 25 Jul 2019

Jubir Al-Qassam: Peluang Nyata untuk Menyelesaikan Masalah Pertukaran Tahanan Ada

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Abu Obaida mengatakan pemerintah Israel berbohong kepada para keluarga warga Israel yang ditawan di Jalur Gaza.

Ini disuarakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (23/7/2019) malam tentang perkembangan terbaru dalam masalah tentara Israel dan orang-orang yang ditangkap oleh perlawanan Palestina selama serangan militer 2014 di wilayah yang dikepung.

Abu Obaida mengatakan bahwa Israel berupaya untuk membenarkan pengabaian mereka terhadap tentara yang ditahan dengan mengatakan "mereka adalah mayat dan sisa-sisa." Dia menambahkan, "Jika hipotesis ini benar, mengapa mereka tidak mengambil inisiatif untuk mencapai impian keluarga mereka untuk membawa kembali mayat-mayat ini, mengetahui bahwa harga yang harus mereka bayar untuk mayat adalah sederhana jika dibandingkan dengan orang yang masih hidup ? "

"Contoh terbesar dari penundaan dan kebohongan pemerintah Israel dan kepemimpinan militer adalah masalah Mengistu, orang Yahudi yang berasal dari Ethiopia. Kami menegaskan bahwa Israel sama sekali tidak mengemukakan masalahnya dengan para mediator," kata Abu Obaida .

"Israel tidak berusaha untuk bertanya apakah Mengistu hidup atau mati," katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah Israel mempraktikkan diskriminasi rasial tanpa rasa malu bahkan terhadap warga negaranya sendiri.

Mengarahkan pidato kepada keluarga para tawanan, juru bicara Brigade Al-Qassam itu memperingatkan mereka untuk tidak mempercayai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau para pemimpin yang telah bertugas di militer selama serangan 2014 di Gaza atau mempercayai kebohongan mereka dan informasi yang menyesatkan.

"Kami menegaskan bahwa ada peluang nyata untuk menyelesaikan masalah tahanan dan orang hilang jika Israel serius membuka file ini dan membayar harganya melalui jalan yang jelas yang mengarah pada penyelesaian masalah serupa di masa lalu," kata Abu Obaida.

Dia melanjutkan, "Tetapi kami memperingatkan bahwa file ini dapat dilupakan atau ditutup sepenuhnya karena alasan yang diketahui Israel dengan baik."

Abu Obaida mengakhiri pidatonya dengan menyerukan kepada para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel dan mengirim mereka pesan bahwa kebebasan sudah dekat. (st/PIC)


latestnews

View Full Version