DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Saluran Al Jazeera mengatakan telah memperoleh dokumen yang membuktikan bahwa Sudan menggunakan wilayah udaranya untuk mengangkut ratusan tentara bayaran, yang direkrut oleh Mohammed Hamdan Delgo (Hemitti) - wakil kepala dewan militer di Sudan -, dari suku-suku Arab di Darfur serta negara tetangga tetangga Afrika ke Libya, Yaman dan Eritrea.
Dokumen yang diungkapkan oleh Al-Jazeera menunjukkan UEA menggunakan wilayah udara Sudan untuk pesawat C130 dan G17 dan mendarat di Bandara Jenina di barat negara itu, mengatakan dalam dokumen bahwa para penumpang akan berasal dari angkatan bersenjata Sudan untuk melakukan misi mulai Juni 01 hingga 30 Juni 2019.
Dalam dokumen lain, kedutaan UEA meminta pihak berwenang Sudan untuk memberikan izin diplomatik agar pesawat C17 mendarat di bandara Khartoum untuk mengangkut penumpang dan barang-barang lainnya ke Kharouba di Libya, dengan mengatakan bahwa jalur pesawat itu adalah Abu Dhabi - Khartoum - Kharouba (Libya) - lalu kembali ke Abu Dhabi melalui Mesir.
Dokumen-dokumen menunjukkan bahwa wakil kepala dewan militer Sudan telah merekrut sekitar 450 tentara bayaran untuk tentara UEA dari suku-suku Arab di Darfur.
"Para tentara bayaran dipilih berkulit putih dan berbicara bahasa Arab. Mereka dikumpulkan di Sudan kemudian diangkut dari Jinina di Sudan selatan untuk menerima pelatihan militer oleh Blackwater Amerika." Dokumen-dokumen itu terungkap.
UEA berencana untuk memberikan kewarganegaraan kepada rekrutan Darfur Arab untuk menggunakannya dalam pasukannya untuk pertempuran di luar negeri, seperti di Yaman, kata dokumen itu. (st/LO)