GAZA (voa-islam.com) - Seorang pria Palestina tewas oleh tembakan tentara Israel selama aksi protes mingguan di Jalur Gaza ,menurut kementerian kesehatan di daerah kantong yang dikepung tersebut.
Kementerian mengatakan pada hari Sabtu ini bahwa Ahmed al-Qarra, 23, meninggal akibat luka yang diderita (dari) tembakan pasukan pendudukan Israel pada hari sebelumnya.
Dia tertembak di perutnya saat demonstrasi di sepanjang pagar Israel di timur Khan Younis di Gaza selatan.
Al-Qarra, yang meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit tak lama sebelum tengah malam pada hari Jumat kemarin, adalah kematian pertama sejak Juni terkait dengan demonstrasi mingguan yang telah berlangsung selama 16 bulan terakhir.
38 warga Palestina lainnya dipukuli dan dilukai dengan amunisi tajam, kata kementerian kesehatan dalam satu pernyataan terpisah.
Pasukan Israel juga dilaporkan menargetkan ambulans.
Militer Israel mengatakan pasukan terpaksa menembak mati para pengunjuk rasa setelah terlebih dahulu menggunakan cara penyebaran kerusuhan.
"Sekitar 5.500 perusuh dan demonstran berkumpul di pagar keamanan Jalur Gaza," kata seorang juru bicara militer iIsrael kepada AFP, mengatakan bahwa beberapa melemparkan alat peledak dan granat dan mencoba mendekati pagar..
Demonstran di Gaza mulai mengadakan aksi protes Great March of Return mingguan pada bulan Maret 2018, menuntut hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina di mana mereka secara etnis dibersihkan pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi berdirinya bnegara baru Israel.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas dua juta penduduknya dari banyak fasilitas dasar.[fq/voa-islam.com]