NEW YORK (voa-islam.com) - Sebuah koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi-UEA yang memerangi pemberontak Syiah Houthi Yaman telah dimasukkan dalam daftar hitam untuk tahun ketiga oleh PBB atas pembunuhan dan melukai ratusan anak-anak, menurut sebuah laporan yang dilihat oleh Al Jazeera.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dalam laporan tahunan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan pada hari Jumat lalu menyatakan bahwa koalisi membunuh dan melukai 729 anak-anak Yaman pada tahun 2018.
Angka tersebut menyumbang hampir setengah dari total korban anak di negara yang dilanda perang dan miskin tersebut.
PBB mengatakan pihaknya memverifikasi 1.689 korban anak-anak di Yaman tahun lalu, termasuk pembunuhan 576 dan melukai 1.113.
"Korban itu seringkali merupakan akibat dari serangan di daerah berpenduduk padat dan terhadap benda-benda sipil, termasuk sekolah dan rumah sakit", kata Guterres.
Laporan itu juga memasukkan pemberontak Syiah Houthi dalam daftar hitam, dengan mengatakan para pemberontak membunuh dan melukai 398 anak-anak, serta pasukan pemerintah Yaman yang bertanggung jawab atas 58 korban anak-anak.
Laporan ini tidak membuat mereka yang terdaftar beraksi tetapi mempermalukan para pihak yang berkonflik dengan harapan mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah agar melindungi anak-anak. Laporan itu telah lama menjadi kontroversi, dengan para diplomat mengatakan Arab Saudi dan Israel keduanya memberikan tekanan dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk tetap berada di luar daftar.[fq/voa-islam.com]