TEHERAN (voa-islam.com) - Iran mengecam proposal Inggris untuk misi angkatan laut yang dipimpin Eropa untuk mengawal kapal tanker di Teluk di tengah meningkatnya ketegangan atas perebutan kapal. Iran menyabut langkah itu sebagai tindakan provokatif dan memusuhi.
Kecaman pada hari Ahad kemarin itu terjadi ketika sebuah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris tiba di Teluk untuk mengawal kapal-kapal berbendera Inggris yang melewati Selat Hormuz yang vital.
Kapal HMS Duncan bergabung dengan Frigate HMS Montrose di Teluk untuk mempertahankan kebebasan navigasi, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Ahad.
"Kami mendengar bahwa mereka berniat mengirim armada Eropa ke Teluk Persia, yang secara alami membawa pesan bermusuhan, bersifat provokatif, dan akan meningkatkan ketegangan," kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei.
Inggris mengatakan pada hari Senin ini bahwa pihaknya merencanakan pengiriman pasukan yang dipimpin Eropa untuk mengawal kapal tanker melalui jalur pengiriman minyak tersibuk di dunia, Selat Hormuz, sebagai tanggapan atas perebutan Iran atas kapal berbendera Inggris pada 19 Juli lalu.
Penangkapan kapal Stena Impero berbendera Inggris terjadi dua minggu setelah pemerintah Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran - Grace 1 - dari wilayah luar negerinya, Gibraltar, karena dituduh melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.[fq/voa-islam.com]