View Full Version
Rabu, 31 Jul 2019

Jajak Pendapat: Setengah dari Pemilih AS Anggap Donald Trump Rasis

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa setengah dari pemilih Amerika menganggap Presiden AS Donald Trump rasis.

Jajak pendapat tersebut, yang dilakukan oleh Universitas Quinnipiac dan diterbitkan pada hari Selasa (30/7/2019), menemukan bahwa 51 persen pemilih Amerika percaya bahwa Trump adalah rasis, sementara 45 persen mengatakan sebaliknya.

Di antara orang Afrika-Amerika, 80 persen mengatakan mereka menganggap Trump sebagai rasis dan hanya 11 persen dari mereka mengatakan dia tidak, menurut survei. Lima puluh lima persen orang Latin juga mengatakan presiden AS itu rasis.

Quinnipiac mensurvei 1.306 pemilih di seluruh negeri dari 25 hingga 28 Juli, dengan margin kesalahan 3,4 poin persentase.

Jajak pendapat itu muncul ketika Trump mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir karena serangkaian pernyataan yang secara luas dikecam sebagai rasis.

Trump memicu keributan dua pekan lalu setelah mengecam empat wanita kongres Demokrat dari kelompok minoritas, yang dikenal sebagai "Pasukan", mengatakan kepada mereka untuk kembali ke tempat asal mereka jika mereka tidak menyukai Amerika Serikat.

Dalam tweet rasis, Trump mengatakan kepada Anggota Senat Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Rashida Tlaib dari Michigan, Ayanna Pressley dari Massachusetts dan Ilhan Omar dari Minnesota untuk kembali memperbaiki negara asal mereka yang "rusak, penuh dengan kejahatan" sebelum mengajar bagaimana mengelola AS dan berbicara tentang kebijakan AS.

Tiga dari empat anggota Senat itu lahir di Amerika Serikat, tetapi semuanya adalah warga negara AS.

Baik anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik sejauh ini mengutuk tweet rasis Trump, namun, dia dengan tegas mendukung komentarnya tentang wanita anggota kongres tersebut, mengatakan bahwa mereka harus meninggalkan AS jika mereka tidak bahagia.

Dalam serangan baru terhadap anggota parlemen Afrika-Amerika terkemuka lainnya, presiden AS mengecam Rep. Elijah Cummings (D-Md.) Dan kota Baltimore yang diwakili oleh Cummings.

Trump menyebut Cummings "pengganggu brutal" dan menggambarkan distriknya sebagai ""tempat kacau-balau yang penuh tikus".

Cummings sering mengkritik Trump dan telah meluncurkan beberapa penyelidikan ke pemerintahan Trump mengenai keuangan presiden asal Republik tersebut serta beberapa masalah yang berkaitan dengan Gedung Putih, termasuk izin keamanan.

Serangan Trump secara luas dipandang sebagai upaya untuk menggalang basis sayap kanannya ketika perlombaan menuju Gedung Putih 2020 memanas - dengan risiko meradangnya ketegangan rasial dan memperdalam perpecahan partisan di Amerika. (st/ptv)


latestnews

View Full Version