Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan dengan Pejuang Oposisi Suriah

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim teroris Assad dan kelompok oposisi Suriah pada hari Rabu (31/7/2019) saling membebaskan tahanan sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam proses perdamaian Astana, Anadolu melaporkan.

Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa beberapa orang yang ditahan oleh rezim dan oposisi secara bersamaan dibebaskan.

"Beberapa orang yang ditahan oleh kelompok-kelompok oposisi dan rezim itu saling dan serentak dibebaskan pada 31 Juli di distrik Abu al Zindeen, di selatan al-Bab, dikendalikan oleh oposisi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan tertulis.

Pernyataan lebih lanjut mengatakan bahwa pembebasan tahanan adalah hasil dari proyek keempat kelompok kerja, yang didirikan di bawah proses Astana, pada pembebasan tahanan, korban penculikan dan penyerahan mayat-mayat, selain identifikasi orang hilang.

Kementerian mencatat bahwa kelompok kerja tersebut akan melanjutkan upaya dan kegiatannya.

Proses perdamaian Astana, yang bertujuan mengakhiri konflik Suriah, diluncurkan pada Januari 2017, oleh Rusia dan Iran - sekutu rezim teroris Assad, dan Turki.

Negara-negara itu menyepakati rancangan ketentuan tentang daerah-daerah yang direkonsiliasi di Suriah. Mereka juga membentuk kelompok kerja untuk memfasilitasi pertukaran orang yang ditahan dan yang dipenjara. (st/MeMo)