SANAA (voa-islam.com) - Sebuah ledakan di Aden, pusat pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional, telah menewaskan puluhan orang dan melukai banyak orang lainnya, menurut laporan.
Gerakan pemberontak syiah Houthi, yang mengendalikan ibukota, Sanaa, mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Kamis ini yang menargetkan parade militer di sebuah kamp di kota selatan.
Kantor berita Reuters mengutip sumber medis dan keamanan yang mengatakan sedikitnya 32 orang tewas dalam ledakan di kamp militer al-Jalaa, di distrik Aden Buraiqa. Seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada kantor berita Associates Press bahwa jumlah korban tewas mencapai lebih dari 40.
Seorang komandan senior dari Brigade Dukungan Pertama Sabuk Keamanan dilaporkan sebagai korban. Sabuk Keamanan adalah pasukan yang dilatih dan didukung oleh Uni Emirat Arab, mitra kunci dalam aliansi militer yang dibentuk oleh Arab Saudi untuk berperang melawan Houthi.
Badan amal medis internasional, Doctors Without Borders, yang dikenal dengan singkatan Perancis MSF, menulis di Twitter bahwa puluhan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
TV al-Masirah yang terhubung dengan Houthi mengatakan kelompok itu meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan pesawat tak berawak bersenjata di parade.
"Parade digunakan untuk mempersiapkan kemajuan Taiz dan Dalea", kata al-Masirah mengutip juru bicara militer Houthi.
Ledakan itu terjadi di belakang tribun tempat upacara berlangsung, kata seorang saksi mata kepada Reuters.
Secara terpisah, serangan bunuh diri di kantor polisi di lingkungan kota Omar al-Mokhtar menewaskan sedikitnya tiga tentara dan melukai 20 lainnya.
Pejabat setempat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AP pembom itu mengendarai mobil bermuatan bahan peledak ke gerbang kantor polisi setempat tak lama setelah apel pagi barisan polisi.[aljz/fq/voa-islam.com]