View Full Version
Kamis, 01 Aug 2019

PBB Sangat Prihatin Penembakan Bocah Palestina di Kepala oleh Tentara Israel

NEW YORK (voa-islam.com) - Para pejabat PBB mengatakan mereka sangat prihatin dengan insiden penembakan seorang bocah lelaki Palestina di kepala oleh tentara Israel.

Setelah ditembak pada 12 Juli lalu, Abdul Rahman Shteiwi yang berusia 9 tahun masih dalam kondisi kritis, kata Rupert Colville, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa.

Pernyataan itu mengatakan penembakan tampaknya merupakan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh Israel.

"Abdul Rahman tidak mengambil bagian aktif dalam aksi protes. Dia dilaporkan berada lebih dari 100 meter dari bentrokan, dan secara nyata bukan ancaman fisik bagi ISF [tentara Israel]," pernyataan itu menekankan.

Pernyataan tersebut mengatakan para dokter telah mengidentifikasi lusinan pecahan peluru di kepala anak yang mengakibatkan kerusakan otak serius, di mana ia tidak mungkin pulih, bahkan jika ia selamat.

Dikatakan, insiden itu terjadi selama protes mingguan di desa Kafr Qaddum, dekat Nablus di Tepi Barat, di mana pasukan Israel dilaporkan menggunakan amunisi hidup, tanpa alasan yang jelas untuk membenarkan tindakan menggunakan kekuatan mematikan.

"Penembakan Abdul Rahman adalah salah satu yang terbaru dalam daftar panjang insiden di Wilayah Palestina yang diduduki di mana anak-anak dan remaja terluka atau terbunuh dalam keadaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh ISF," pernyataan itu menekankan.

Pernyataan pejabat PBB lebih jauh mendesak pemerintah Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, efektif, tidak memihak dan independen terhadap insiden itu, untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan itu harus bertanggung jawab.[aa/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version