View Full Version
Jum'at, 02 Aug 2019

Demonstran Sudan Kecam Pembunuhan 4 Pelajar Jelang Pembicaraan Transisi

KHARTOUM (voa-islam.com) - Ribuan orang berbaris melintasi kota-kota di Sudan untuk mengutuk pembunuhan terhadap para demonstran pada saat para jenderal yang berkuasa di negara itu dan pihak oposisi mengatakan mereka akan melanjutkan pembicaraan yang bertujuan membentuk pemerintah transisi baru.

Para demonstran pada hari Kamis kemarin mengindahkan seruan untuk "pawai sejuta orang" guna memprotes pembunuhan empat anak sekolah pada sebuah unjuk rasa awal pekan ini menolak naiknya harga roti dan kekurangan bahan bakar di El-Obeid, sebuah kota di Sudan tengah.

Banyak orang berbaris di ibu kota Sudan, Khartoum, membawa foto-foto empat siswa serta beberapa dari mereka yang tewas dalam protes pro-demokrasi selama berbulan-bulan yang mengakibatkan pemakzulan Presiden Omar al-Bashir pada bulan April.

Mengucapkan "Darah untuk darah" dan "Kami tidak akan pernah memaafkan", beberapa pengunjuk rasa memblokir jalan dan membakar ban. "Kami di sini untuk memprotes sampai kami memperoleh keadilan atau kami menjatuhkan rezim," kata Sara Mustafa, seorang pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa juga berunjuk rasa di El-Obeid, kota pantai Laut Merah di Port Sudan, di negara bagian Nil Putih dan di pusat kota Madani, kata saksi mata.

Sebelumnya pada hari Kamis, seorang anggota Dewan Transisi Militer (TMC) yang berkuasa di Sudan mengatakan tujuh anggota paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang ditakuti telah ditangkap atas pembunuhan anak-anak pada hari Senin lalu.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version