OHIO (voa-islam.com) - Setidaknya sembilan orang tewas dan 26 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di Dayton, di negara bagian Ohio, AS, menurut polisi.
Insiden pada dini hari Ahad ini terjadi hanya beberapa jam setelah penembakan massal di El Paso, Texas, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 26 lainnya.
Polisi di Dayton membunuh pria bersenjata itu, yang mengenakan pelindung tubuh, kurang dari satu menit setelah dia mulai menembaki sebuah jalan yang sibuk di Oregon City, sebuah lingkungan pusat yang terkenal dengan kehidupan malamnya. Motifnya tidak segera diketahui dan identitasnya belum dirilis.
Matt Carper, asisten kepala departemen kepolisian Dayton, menggambarkan senjata penembak sebagai "senjata panjang dengan beberapa putaran". Dia mengatakan lokasi penembaan bagian yang sangat aman dari pusat kota.
"Penembak mati karena luka tembak dari petugas yang merespons," kata Carper. "Kami memiliki sembilan korban yang meninggal . Kami memiliki sekitar 16 korban lagi yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi yang tidak diketahui."
"Untungnya, kami memiliki banyak perwira di sekitarnya ketika insiden ini dimulai," tambahnya, "jadi ada garis waktu kekerasan yang sangat singkat."
Walikota Dayton, Nan Whaley mengatakan penembak itu menembak seorang. Magazin berkapasitas 223 kaliber dan membawa magazin tambahan. Kaliber itu biasanya digunakan dengan senjata serbu, meskipun jenis senjata khusus yang digunakan penembak belum diketahui.
"Jika polisi Dayton tidak sampai ke penembak dalam waktu kurang dari satu menit, ratusan orang di Distrik Oregon bisa mati hari ini," katanya.[aljz/fq/voa-islam.com]