Pejuang Oposisi Serang Wilayah Aleppo yang Dikuasai Rezim Assad

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi di pinggiran Aleppo melepaskan tembakan mortir ke daerah perumahan kota itu yang menyebabkan beberapa orang cedera, lapor televisi pemerintah Suriah.

Mortir tersebut kemungkinan telah ditembakkan dari daerah Rashidin di Aleppo, menurut televisi pemerintah Suriah.

Rincian lebih lanjut dari insiden tersebut masih belum diketahui.

Laporan itu muncul setelah serangan yang dilakukan oleh para pejuang oposisi di distrik kota Zabadia, yang dilaporkan menewaskan empat orang dan melukai 25 warga sipil lainnya.

Pada 1 Agustus, media lokal Suriah mengklaim bahwa pemerintah telah memutuskan untuk mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata Sochi mulai pagi 2 Agustus. Meskipun membentuk zona demiliterisasi, komisi Rusia-Turki yang memantau implementasi gencatan senjata Suriah setiap hari mencatat beberapa pelanggaran gencatan senjata di negara itu.

Rusia, Turki dan Iran adalah penjamin gencatan senjata di Suriah yang terkena dampak konflik.

Selama pembicaraan mereka di Sochi pada September 2018, presiden Rusia dan Turki sepakat untuk membuat zona demiliterisasi 9-12 mil di Idlib di sepanjang jalur kontak antara oposisi bersenjata Suriah dan pasukan pemerintah. Penarikan senjata berat yang dioperasikan oleh para militan juga merupakan bagian dari perjanjian.

Pernah menjadi kota terbesar di Suriah, Aleppo telah direbut kembali oleh pasukan pemerintah pada tahun 2016 setelah empat tahun dikendalikan oleh pasukan oposisi saat itu. Sejak itu, para pejuang oposisi secara teratur melakukan penembakan sporadis di daerah pemukiman Aleppo, sebagai balasan atas bombardir yang dilakukan tentara Suriah terhadap lingkungan sipil di seluruh wilayah yang dikuasai oposisi. (st/AMN)