ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Dalam operasi bersama, pasukan Gendarmerie Turki dan Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) menyita 1 ton bahan peledak dari kelompok Islamic State (IS) di Suriah utara, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan pada hari Sabtu (3/8/2019), menurut sebuah laporan oleh Anadolu Agency.
Unit intelijen gendarmerie dan MIT Turki menyita bahan peledak yang dimiliki kelompok IS di distrik Al-Bab pusat, Suriah utara, tambah kementerian itu.
Pasukan Turki juga menangkap anggota Islamic State yang berencana memasuki Turki untuk melancarkan serangan dengan bahan peledak.
Pasukan keamanan juga menyita berbagai alat untuk membuat alat peledak improvisasi (IED), seperti ponsel, kabel listrik, 833 sekering, 300 baterai, dan rompi bunuh diri.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, operasi gabungan itu menggagalkan kemungkinan serangan berdarah besar-besaran Islamic State, yang sebelumnya telah menewaskan ratusan orang dalam serangan jibaku dan pemboman di Turki.
Lebih dari 300 orang tewas dalam serangan yang diklaim IS di Turki, tempat kelompok itu menargetkan warga sipil dalam pemboman jibaku, serangan roket, dan tembakan. Pasukan keamanan Turki telah terlibat dalam kampanye jangka panjang untuk menggagalkan ancaman Islamic State.
Selama tiga tahun terakhir, Operasi Perisai Efrat dan Cabang Zaitun dari Turki telah membebaskan wilayah besar Irak utara dan Suriah dari para militan, yang memungkinkan ratusan ribu warga sipil yang terlantar untuk kembali ke rumah mereka. (st/MeMo)