Turki akan Luncurkan Serangan di Wilayah yang Dikuasai Kurdi di Suriah

ANKARA (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperbarui janji untuk melakukan operasi militer lintas batas ke timur laut Suriah guna mengusir milisi Kurdi dekat perbatasannya.

Dalam sebuah pidato pada hari Ahad kemarin selama upacara pembukaan jalan tol di Bursa, Erdogan mengatakan Rusia dan Amerika Serikat telah diberitahu tentang operasi yang direncanakan, tetapi tidak mengatakan kapan serangan akan dimulai.

Turki di masa lalu telah memperingatkan untuk melakukan operasi militer di timur Sungai Eufrat, tetapi menahan mereka setelah setuju dengan AS untuk menciptakan zona aman di dalam perbatasan timur laut Suriah dengan Turki yang akan dibebaskan dari milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Tetapi Ankara menuduh Washington menghentikan kemajuan dalam mendirikan zona aman dan menuntutnya memutuskan hubungannya dengan YPG.

Kelompok itu adalah sekutu utama Washington di tanah di Suriah selama pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Levant ( ISIL atau ISIS), tetapi Turki melihatnya sebagai "organisasi teroris" yang bersekutu dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Operasi yang direncanakan akan menandai serangan ketiga Turki ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Turki melakukan dua operasi ke Suriah utara pada 2016 dan 2018 untuk membersihkan area anggota ISIS dan YPG.

"Kami memasuki Afrin, Jarablus, dan Al-Bab. Sekarang kita akan memasuki timur Sungai Eufrat," kata Erdogan di kota Bursa.

Turki telah mengerahkan sejumlah besar pasukan ke perbatasan dengan Suriah dalam beberapa hari terakhir.[aljz/fq/voa-islam.com]