View Full Version
Jum'at, 09 Aug 2019

Mesir Abaikan Peringatan Badan Intelijen Barat Akan Terjadinya Serangan di Ibukota

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pemerintah Mesir mengabaikan peringatan dari badan intelijen Barat bahwa gerilyawan merencanakan serangan di pusat kota Kairo, kata sumber-sumber diplomatik.

Para diplomat Barat mengatakan kepada The New Arab pada hari Rabu (7/8/2019) bahwa pemerintah Mesir mengabaikan peringatan yang mungkin akan mencegah ledakan besar di luar rumah sakit kanker utama di Kairo yang menewaskan 20 orang.

Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa pembatalan sementara penerbangan ke Kairo oleh British Airways dan Lufthansa bulan lalu dikaitkan dengan peringatan tersebut.

"Komite koordinasi keamanan Mesir-Inggris memberi tahu orang-orang Mesir bahwa mereka telah menerima informasi hampir pasti mengenai kontak antara para ekstremis untuk melakukan serangan di jantung Kairo," kata mereka seperti dikutip.

Menurut sumber-sumber itu, para pejabat Mesir mengabaikan peringatan itu, dengan alasan bahwa tindakan pencegahan keamanan memadai di ibukota.

Pada hari Senin, sebuah mobil sarat dengan bahan peledak dikemudikan untuk melakukan serangan di tempat lain bertabrakan dengan kendaraan lain dan meledak di Kairo pusat.

Ledakan itu terjadi di dekat distrik Garden City, yang merupakan rumah bagi banyak kedutaan termasuk Inggris dan AS.

Mesir menuduh Hasm, sebuah kelompok militan yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang, mengatakan mereka memindahkan sebuah mobil yang dicuri di Delta Nil untuk melakukan serangan di tempat lain.

Hasm membantah bertanggung jawab.

Mesir telah menyaksikan lonjakan serangan yang menargetkan pasukan keamanan sejak kudeta militer 2013 terhadap presiden pertama negara itu yang dipilih secara bebas, Muhammad Mursi.

Pihak berwenang Mesir telah melakukan tindakan keras lagi brutal terhadap para anggota Ikhwanul Muslimin setelah militer menggulingkan Mursi, membunuh dan memenjarakan belasan ribu lainnya.

Mursi, yang telah dipenjara dalam kondisi buruk sejak kudeta, pada Juni lalu pingsan, yang dibiarkan saja oleh pihak berwenang tanpa pertolongan apa pun, di ruang sidang sehingga menyebabkannya meninggal. (st/TNA)


latestnews

View Full Version