ISLAMABAD (voa-islam.com) - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan keputusan India untuk menghapus status khusus Kashmir, diilhami oleh "ideologi Nazi".
"Jam malam, tindakan keras dan genosida Kashmir yang akan datang di IOK [Kashmir yang diduduki India] yang saat ini sedang berlangsung, persis dengan ideologi RSS yang diilhami oleh ideologi Nazi," kicau Khan di akun twitternya.
Menurut Khan, upaya yang dilakukan oleh India saat ini adalah untuk mengubah demografi Kashmir melalui pembersihan etnis.
"Saya khawatir ideologi Supremasi Hindu ini, seperti Supremasi Arya Nazi, tidak akan berhenti di IOK; sebaliknya itu akan menyebabkan penindasan terhadap Muslim di India & akhirnya mengarah ke penargetan Pakistan," ujar Khan lebih lanjut di twitter.
Pakistan sendiri telah menurunkan hubungan diplomatiknya dan menghentikan perdagangan bilateral atas keputusan New Delhi untuk mencabut Pasal 370 konstitusi India dan membagi Kashmir yang mayoritas Muslim menjadi dua "wilayah persatuan".
Bahkan pada hari Sabtu kemarin, Pakistan telah membatalkan bus yang menghubungkan Lahore dengan ibukota India, New Delhi, penghubung angkutan umum terakhir yang tersisa di antara dua negara bertetangga ini.
Layanan tersebut, yang dikenal sebagai "bus persahabatan", telah lama dilihat sebagai hubungan simbolis antara kedua negara. Diluncurkan pada tahun 1999, dan telah berjalan terus sejak itu, termasuk sepanjang krisis terakhir antara kedua negara pada bulan Februari.
Pakistan juga telah memutus dua jalur kereta api, menghentikan perdagangan bilateral dan mengusir duta besar India, yang semuanya merupakan upaya diplomatik untuk memprotes keputusan India tersebut.[aljz/fq/voa-islam.com]