View Full Version
Senin, 12 Aug 2019

1.729 Lebih Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Hari Raya Idul Adha

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seribu lebih pemukim ilegal Yahudi pada hari Ahad (11/8/2019) memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, menurut seorang pejabat Palestina, Anadolu melaporkan.

"Sejak pagi, lebih dari 1.729 pemukim Yahudi telah memasuki kompleks," Firas al-Dibs, juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan Yerusalem dalam sebuah pernyataan.

"Serbuan pemukim didukung oleh petugas polisi Israel," katanya.

Bulan Sabit Merah Palestina, sementara itu, mengatakan bahwa 61 orang Palestina terluka setelah pasukan Israel menyerang para jamaah dengan peluru karet, gas air mata dan pentungan.

"Para jamaah luka sedang dan 16 dari mereka dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Wakaf Islam di Yerusalem memutuskan untuk menunda sholat Ied menjadi jam 7.30 pagi waktu setempat bukannya 6.30 pagi, untuk menghadapi seruan para pemukim ilegal Yahudi untuk menyerbu Al-Aqsa dalam apa yang disebut “memori kehancuran Kuil.”

Organisasi-organisasi Yahudi ekstremis, yang dikenal luas sebagai kelompok-kelompok Temple Mount, menyerukan penyerbuan besar-besaran terhadap Al-Aqsa selama pakan ini.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, untuk bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Gunung Kuil", mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel mencaplok Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

Dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, negara Zionis itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi yang "abadi dan tidak terbagi". (st/MeMo)


latestnews

View Full Version