View Full Version
Ahad, 18 Aug 2019

OKI Desak India Longgarkan Pembatasan di Wilayah Kashmir

JEDDAH (voa-islam.com) - Sayap HAM dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk tindakan keras terhadap Jammu dan Kashmir oleh pemerintah India.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Komisi Independen Hak Asasi Manusia Independen (IPHRC) OKI Kamis malam mendesak pemerintah India untuk segera mencabut jam malam di wilayah yang disengketakan itu.

"#OIC IPHRC mengutuk keras pengekangan keamanan yang sedang berlangsung, blokade komunikasi dan penolakan #agama #agama untuk #Kashmiris di #IOK [Kashmir yang diduduki India] dan mendesak untuk segera mencabut jam malam di #IOK dan memulihkan #fundamental # kebebasan dan kebebasan #Kashmiris, "kata pernyataan tersebut.

Pada 14 Agustus lalj, OKI mengecam pemerintah India karena pembatasan Idul Adha, salah satu acara utama dalam kalender Muslim.

"Penolakan hak-hak beragama merupakan pelanggaran serius terhadap hukum hak asasi manusia internasional & merupakan penghinaan terhadap umat Islam di seluruh dunia. OKI mendesak otoritas #India untuk memastikan perlindungan hak-hak #Kashmiri Muslim & pelaksanaan hak-hak keagamaan mereka," kata pernyataan OKI yang diposting di Twitter-nya.

OKO juga meminta komunitas internasional, termasuk PBB dan badan-badan terkait lainnya, untuk meningkatkan upaya penyelesaian perselisihan Jammu dan Kashmir yang dinegosiasikan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version