View Full Version
Ahad, 18 Aug 2019

Afghanistan Kecam Serangan Bom di Sebuah Masjid di Pakistan

KABUL (voa-islam.com) - Afghanistan pada hari Sabtu kemarin mengutuk serangan mematikan hari Jumat lalu di sebuah masjid di daerah terpencil Pakistan yang dilaporkan membunuh seorang saudara lelaki dari kepala Taliban Mullah Hebatullah.

Serangan itu terjadi pada saat AS dan Taliban diyakini telah mendekati kesepakatan setelah putaran pembicaraan maraton di ibukota Qatar, Doha.

Sediq Sediqqi, juru bicara kepresidenan di Kabul, mengatakan serangan mematikan di tempat suci seperti masjid bisa dihukum. " Tetapi insiden di dekat kota Quetta ini [di Pakistan] menunjukkan kepemimpinan Taliban berbasis di Pakistan, mereka memiliki basis dan berkeliaran dengan bebas di sana," katanya dalam konferensi pers.

Islamabad belum mengomentari klaim Afghanistan; Namun, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi pada hari Sabtu mengatakan negaranya akan terus memfasilitasi pembicaraan damai Afghanistan yang sedang berlangsung.

Menurut kantor berita Islam Afghanistan Press, adik kepala Taliban Hafiz Ahmadullah adalah di antara empat orang yang tewas dalam shalat Jumat di kota terpencil Kuchlak dekat provinsi Kandahar, Afghanistan.

Belum ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan itu, sementara Taliban belum mengomentari pemboman itu.

Amrullah Saleh, wakil yang diusulkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk pemilihan tahun ini, telah menjuluki insiden itu sebagai masalah keretakan internal di antara pejuang Taliban.

Sediqqi mengatakan Afghanistan berharap kesepakatan masa depan antara AS dan Taliban akan memastikan gencatan senjata yang komprehensif, mulai dari pembicaraan tatap muka dengan pemerintah dan penarikan pasukan Amerika berdasarkan kondisi.

Dia mengatakan Washington akan menandatangani kesepakatan terpisah dengan pemerintah Afghanistan yang menegaskan dukungan dan kerja sama yang telah lama ada.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version