View Full Version
Selasa, 20 Aug 2019

Presiden Prancis: Gencatan Senjata Penuh Diperlukan untuk Akhiri Pembunuhan di Idlib

MOSKOW (voa-islam.com) - Presiden Prancis mendesak implementasi penuh dari perjanjian de-eskalasi Sochi untuk wilayah di Idlib Suriah.

“Hari ini kami sangat peduli dengan apa yang terjadi di Idlib. Hari ini populasi Idlib hidup di bawah pengeboman terus-menerus, warga sipil, anak-anak mati, ” kata Emmanuel Macron pada konferensi pers Senin kemarin sebelum pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Bregancon, Prancis.

Pembicaraan dengan Putin akan fokus pada krisis regional di Ukraina dan Suriah serta situasi di sekitar kesepakatan nuklir Iran, kata Macron.

Di Suriah, Macron menekankan perlunya untuk melanjutkan inisiatif kemanusiaan “bekerja di Istanbul dan St. Petersburg.”

"Dan saya pikir situasinya agak mendesak dan perlu untuk mengimplementasikan memorandum pada gencatan senjata, yang ditandatangani di Sochi, sampai akhir," tambahnya.

Dalam kesepakatan di Sochi, yang dicapai September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang, tetapi rezim Suriah dan sekutunya telah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, meluncurkan serangan yang sering dilakukan .

Pada hari Senin kemarin saja, sudah enam warga sipil tewas dalam serangan udara rezim dan Rusia.

Zona de-eskalasi Idlib saat ini menjadi rumah bagi sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version