TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Pasukan yang setia kepada pemerintah persatuan Libya (GNA) yang bermarkas di Tripoli mengatakan mereka menangkis serangan hari Senin (26/8/2019) yang dilakukan oleh milisi timur pimpinan Khalifa Haftar di sebuah kota strategis di tenggara ibukota.
"Kelompok-kelompok milisi pro-Haftar menyusup ke daerah-daerah dekat Gharyan dan berusaha maju di bawah perlindungan pesawat tak berawak untuk merebut kembali kota," kata juru bicara Pemerintah Kesepakatan Nasional Mustafa al-Mejii kepada AFP.
"Pasukan kami, dengan dukungan angkatan udara, memukul mundur serangan sebelum mengejar mereka yang melarikan diri," tambahnya.
Haftar melancarkan serangan di Tripoli pada awal April, mendirikan pusat komando belakang di Gharyan, sekitar 100 kilometer tenggara ibukota.
Namun pasukan GNA merebut kembali kota strategis itu dalam serangan mendadak pada akhir Juni, menjadikan kemunduran besar bagi orang kuat itu.
Delapan pejuang GNA tewas dan 10 lainnya cedera dalam pertempuran terakhir, kata Mejii, sementara milisi Haftar menderita puluhan korban.
Tentara Nasional gadungan Libya (LNA) pimpinan Haftar mengakui telah kehilangan pejuang dalam pertempuran itu tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
"Semua misi militer awal dilakukan sesuai rencana," klaim LNA dalam sebuah pernyataan.
"Penyelesaian rencana untuk melanjutkan kontrol penuh atas Gharyan sudah dekat," klaimnya dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Hampir lima bulan setelah melancarkan ofensif, pasukan Haftar tetap terkunci dalam kebuntuan melawan pejuang GNA di pinggiran selatan ibukota. (st/TNA)