GAZA (voa-islam.com) - Faksi Palestina pada hari Rabu ini mengutuk pemboman kembar yang menewaskan tiga petugas polisi di Kota Gaza sehari sebelumnya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menargetkan dua pos pemeriksaan polisi di kota itu.
"Peristiwa mencurigakan ini tidak melayani siapa pun selain pendudukan [Israel]," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan kelompok Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, tidak akan mentolerir dengan segala upaya untuk merusak keamanan di Gaza.
"Apa yang gagal dicapai oleh pendudukan [Israel] di Gaza tidak akan dicapai melalui peristiwa mencurigakan ini," katanya.
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), untuk bagiannya, menggambarkan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu sebagai "tindakan kriminal", menyerukan agar pelaku dibawa ke pengadilan untuk dimintai pertanggungjawaban.
Kelompok itu menyalahkan Israel atas serangan itu, yang katanya bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas di Gaza dan menargetkan perlawanan Palestina.
Kelompok Jihad Islam mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk melayani kepentingan Israel.
"Tindakan kriminal berbahaya ini menargetkan rakyat Palestina dan hanya melayani pendudukan Israel," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina (DFLP) mengatakan pihaknya menolak segala upaya untuk merusak keamanan Gaza dan kehidupan warganya.[anadolu/fq/voa-islam.com]