TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang pejabat tinggi Palestina mengatakan perusahaan-perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) telah membeli sebidang tanah Palestina di Al-Quds Yerusalem Timur yang diduduki dan kemudian mengalihkan kepemilikan mereka ke orang Israel.
Kamal Khatib, wakil kepala cabang utara Gerakan Islam, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan penyiar pan-Arab Qatar Al Jazeera pada hari Rabu (28/8/2019).
Perusahaan-perusahaan yang membeli properti memiliki kantor di Uni Emirat Arab dan wilayah yang diduduki.
Rumah-rumah yang terletak di sekitar halaman Masjid al-Aqsa sekarang dimiliki oleh pemukim Ilegal Yahudi, yang telah merampok situs suci tersebut, katanya.
Sebelumnya, beberapa outlet media telah melaporkan aktivitas real estat perusahaan milik UEA di al-Quds yang diduduki.
Orang Palestina percaya rezim Israel melakukan kampanye sistematis untuk memaksa mereka keluar dari Al-Quds Yerusalem.
Zionis Israel telah menduduki Tepi Barat, termasuk Timur Al-Quds, sejak 1967. Sejak saat itu, Israel membangun pemukiman di seluruh negeri, dalam tindakan yang dikutuk oleh PBB dan dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Orang Palestina, bagaimanapun, memandang sektor timur al-Quds sebagai ibu kota negara berdaulat masa depan mereka.
Sekitar 600.000 warga Yahudi Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds Yerusalem Timur. (st/ptv)
Perusahaan UEA Beli Tanah Palestina di Timur Yerusalem untuk Orang Israel