WASHINGTON (voa-islam.com) - AS akan menurunkan tingkat pasukannya di Afghanistan menjadi 8.600 tentara, kata Presiden Donald Trump, Kamis kemarin.
Trump bersumpah bahwa Washington akan "selalu" mempertahankan kehadirannya di negara yang dilanda perang, yang mana ia terus pertahankan adalah "Universitas Harvard untuk teror."
Saat ini terdapat 14.000 pasukan AS di Afghanistan, tetapi Trump telah berulang kali berjanji untuk membebaskan Amerika dari konflik di sana dan menegaskan kembali janji-janjinya menjelang pemilihan presiden AS tahun 2020.
"Kami mengurangi kehadiran itu secara substansial. Dan kami akan selalu memiliki kehadiran. Kami akan memiliki intelijen," kata Trump saat wawancara dengan Fox News Radio. "Dan aku akan mengeluarkan kata ini, dan aku sudah mengatakannya, tetapi jika mereka pernah melakukan sesuatu dari Afghanistan kita akan kembali dengan kekuatan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya."
Trump sebelumnya mengatakan dia bisa mengakhiri perang 18 tahun dengan cepat melalui pembunuhan massal, tetapi mengatakan dia tidak ingin mengejar opsi itu.
"Kami tidak berperang di sana. Kami hanya polisi di sana. Kami bisa memenangkan perang itu dengan sangat cepat jika saya ingin membunuh 10 juta orang," kata Trump sebelum menambahkan, "Saya tidak ingin membunuh sebagian besar dari negara itu." [anadolu/fq/voa-islam.com]