TEHERAN (voa-islam.com) - Iran masih melampaui batasan yang ditetapkan oleh perjanjian nuklirnya dengan kekuatan dunia, dengan meningkatkan stok uranium yang diperkaya dan menyempurnakannya menjadi kemurnian yang lebih besar daripada yang diizinkan dalam perjanjian 2015, menurut badan pengawas atom PBB.
Laporan triwulanan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada hari Jumat kemarin mengkonfirmasi bahwa Iran semakin mundur dari pakta sebagai balasan atas penarikan unilateral Amerika Serikat dari perjanjian tahun lalu dan perpanjangan sanksi berikutnya yang telah memukul penjualan minyak Iran.
Kesepakatan nuklir 2015 - juga ditandatangani oleh Perancis, Jerman, Inggris, Cina dan Rusia - telah mencabut banyak sanksi internasional terhadap Iran dengan imbalan pembatasan pada program nuklirnya, yang dibuka untuk pemantauan IAEA.
Iran telah mengatakan akan terus melampaui batas kesepakatan pada kegiatan nuklirnya satu per satu, meningkatkan tekanan pada pihak-pihak yang masih berharap untuk menyelamatkannya, terutama para penandatangan Eropa, karena negara itu mencari insentif ekonomi untuk tetap dalam perjanjian setelah penarikan Washington pada Mei 2018.
Sejak itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump - kritikus vokal pakta 2015 yang dinegosiasikan di bawah pendahulunya Barack Obama - telah menerapkan kampanye "tekanan maksimum" untuk memaksa Iran kembali ke meja perundingan dengan kesepakatan yang lebih luas, tetapi Teheran menegaskan AS harus terlebih dahulu mencabut sanksi yang telah mencekik ekonominya.
Eropa berharap bahwa kemungkinan, betapapun kecilnya, pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani dapat membantu menjaga Iran dalam kesepakatan.
Pada bulan Juli, IAEA mengatakan Iran melampaui batas 202,8 kg pada stok uranium yang diperkaya dan 3,67 persen pada kemurnian fisil yang diizinkan untuk memurnikan uranium.
Dalam pembaruan lisan pada 10 Juli, IAEA mengatakan Iran memperkaya uranium hingga 4,5 persen kemurnian dan telah menimbun 213,5kg uranium yang diperkaya.
Laporan triwulanan hari Jumat kemarin kepada negara-negara anggota mengatakan Iran telah mengakumulasikan 241,6 kg uranium yang diperkaya dan diperkaya pada tingkat yang sama seperti sebelumnya, hingga 4,5 persen.[aljz/fq/voa-islam.com]