View Full Version
Sabtu, 31 Aug 2019

Enam Muslim Kanada Ditolak Masuk ke AS

TRENTON (voa-islam.com) - Setidaknya enam Muslim Kanada ditolak masuk ke perbatasan Kanada-AS dalam dua minggu terakhir, laporan berita mengatakan Jumat kemarin.

Dua orang terkemuka - seorang imam Toronto yang menjadi pendakwah di kepolisian regional. Yang lainnya adalah seorang pemimpin komunitas Irak-Turkmenistan dan dia memiliki kerabat yang memerangi Daesh di Timur Tengah.

Mereka bepergian secara terpisah dengan keluarga mereka dan diusir di berbagai titik persimpangan perbatasan.

Mereka juga bukan dari negara-negara yang terdaftar oleh Presiden AS Donald Trump di bawah perintah eksekutif "larangan Muslim" masuk AS.

Orang-orang itu diberi sedikit informasi tentang mengapa mereka dikembalikan tetapi diberitahu bahwa mereka perlu mengajukan visa di konsulat AS di Toronto, sebuah prosedur yang tidak umum bagi mereka yang memiliki paspor Kanada.

Pengacara imigrasi Kanada mengatakan ada peningkatan baru-baru ini dalam insiden Muslim Kanada berpaling di titik-titik persimpangan perbatasan AS.

"Kami telah melihat lebih banyak dalam beberapa minggu terakhir dan kami tidak tahu harus mengaitkannya dengan apa," kata pengacara imigrasi area Toronto, Daud Ali. "Kami tahu iklim di AS telah berubah, ini sedikit berbeda, tetapi pada saat yang sama ada proses dan prosedur dan orang-orang harus diberi kesempatan untuk menantang suatu kasus."

Firma hukum Ali, CFIL, mewakili keenam pria tersebut.

Juru bicara Kepabeanan dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan belum ada perubahan kebijakan baru. Namun, warga negara Kanada tidak secara otomatis berhak masuk ke Amerika Serikat. Itu adalah kebijakan petugas bea cukai AS dan mereka memiliki banyak peluang untuk mengubah siapa pun yang mereka anggap tidak dapat diterima.

Ali mengatakan bahwa keenamnya adalah Muslim dan dianggap meresahkan.

"Fakta bahwa mereka semua adalah Muslim, yang menimbulkan kekhawatiran tentang apakah orang-orang ini menjadi sasaran atau apakah ini merupakan bentuk baru dari semacam pelarangan," katanya.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version