KHARTOUM (voa-islam.com) - Omar al-Bashir, mantan presiden Sudan, mengatakan kepada pengadilan bahwa ia menerima $ 25 juta dari pangeran mahkota Arab Saudi yang kuat.
Pria berusia 75 tahun tersebut, yang digulingkan pada bulan April setelah protes massa terhadap pemerintahannya yang tiga dasawarsa, membuat pernyataan itu pada hari Sabtu setelah seorang hakim secara resmi menuduhnya memiliki kepemilikan ilegal atas mata uang asing dan korupsi.
Pelanggaran bisa menempatkan al-Bashir di balik jeruji besi selama lebih dari satu dekade.
Diinterogasi di pengadilan untuk pertama kalinya, al-Bashir mengatakan dia menggunakan uang itu untuk sumbangan dan bukan untuk keuntungannya sendiri.
Duduk di sangkar logam di pengadilan di ibukota Sudan, Khartoum, al-Bashir mengatakan: "Manajer kantor saya ... menerima telepon dari kantor Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia memiliki 'pesan' yang akan dikirim di jet pribadi.
"Kami diberitahu bahwa putra mahkota tidak ingin namanya muncul [terkait dengan transaksi] ... dan jika dana disetorkan ke bank Sudan atau kementerian keuangan, sumber itu harus diidentifikasi," katanya.[anadolu/fq/voa-islam.com]