View Full Version
Rabu, 04 Sep 2019

Demo Anti Asing, Warga Afrika Selatan Jarah dan Bakar Toko Milik Asing

JOHANNESBURG (voa-islam.com) - Polisi telah menangkap sejumlah orang di ibukota komersial Afrika Selatan, Johannesburg, setelah pengunjuk rasa menjarah toko-toko milik asing dan membakar mobil dan bangunan.

Setidaknya 70 orang ditangkap, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Senin kemarin, dalam wabah kerusuhan perkotaan yang kedua dalam seminggu.

Ratusan orang berpawai di Kawasan Pusat Bisnis Johannesburg (CBD) pada hari sebelumnya, menuntut orang asing pergi, menurut kantor berita lokal News 24.

Mereka menargetkan "toko-toko yang mereka yakini dimiliki oleh warga negara asing", situs web berita itu melaporkan.

Polisi menembakkan peluru karet ke penjarah ketika mobil yang terbakar terdampar di jalan.

"Polisi mengecam semua tindakan kekerasan yang ditujukan pada bisnis dan penjarahan toko-toko yang digambarkan sebagai warga negara asing oleh oportunis kriminal," kata kantor komisi provinsi dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Polisi juga mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian di Hillbrow, sebuah lingkungan perumahan di pusat Johannesburg, di mana seorang "anggota masyarakat" diduga ditembak oleh sebuah kelompok.

"Pada tahap ini [kami] masih mewawancarai beberapa orang untuk menetapkan motif," katanya.

Pejabat menolak laporan bahwa serangan yang sedang berlangsung adalah xenofobia.

"Xenofobia hanyalah alasan yang digunakan orang untuk melakukan tindakan kriminal," kata Menteri Kepolisian Bheki Cele kepada wartawan, Senin sore. "Ini bukan xenofobia, tetapi kriminalitas murni."

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan mengatakan pihaknya "sangat prihatin dengan kekerasan, penjarahan, pembakaran, dan perusakan yang mengganggu sebagian besar Johannesburg."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama bereaksi keras terhadap insiden kekerasan pada hari Senin.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version