View Full Version
Selasa, 17 Sep 2019

Anggota Parlemen Kuwait: Ekspatriat Harus Membayar Bahkan untuk Udara Untuk Bernafas

KUWAIT (voa-islam.com) - Anggota Parlemen Kuwait Safaa Al-Hashim telah menyerukan pengenaan biaya untuk setiap layanan yang para ekspatriat mendapatkan manfaat darinya, dengan mengatakan bahwa harus ada pembayaran "bahkan untuk udara yang mereka hirup."

Al-Hashim menuntut penerapan usulannya untuk mengenakan biaya pada ekspatriat untuk menggunakan jalan "karena sudah waktunya untuk menerapkannya" sambil menegaskan kembali kebutuhan untuk mengumpulkan biaya pada pengiriman uang. "Kita harus mengambil biaya bahkan pada udara yang ekspatriat hirup untuk bernafas," tambahnya.

Anggota Parlemen Kuwait itu memperingatkan Menteri Urusan Sosial dan Perburuhan, Saad Al-Kharraz, bahwa sidang pertanggungjawaban akan menunggunya jika Serikat Masyarakat Koperasi Konsumen terus membawa tenaga kerja Arab, menyatakan bahwa "apa yang terjadi adalah sebuah dari invasi biasa. "

Sementara itu, anggota parlemen Abdulwahab Al-Babtain percaya bahwa "jumlah ekspatriat harus dikurangi menjadi setengah dari populasi Kuwait."

Ekspatriat mewakili sekitar 70 persen dari total populasi Kuwait pada akhir Juni 2018, yaitu populasi 4,7 juta individu, menurut statistik yang dikeluarkan oleh Otoritas Publik untuk Informasi Sipil (PACI).

Patut disebutkan bahwa Al-Hashim memiliki sejarah panjang dalam menyerang pekerja migran di Kuwait, karena ia telah berulang kali menuntut deportasi pekerja Mesir karena mereka menjadi beban pada ekonomi Kuwait. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version