WASHINGTON (voa-islam.com) - Utusan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad mengakui kegagalan perundingan damai dengan Taliban yang dilaporkan menyebut proses itu "mati" dalam suatu pengarahan singkat kepada anggota parlemen di Kongres.
Pernyataan itu datang dari Perwakilan Eliot Engel, ketua Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri kongres, pada audiensi publik setelah penampilan Khalilzad pada hari Kamis kemarin.
"Kami telah belajar bahwa presiden [Donald Trump] mengakhiri kesepakatan dan kami telah belajar bahwa perjanjian damai itu jelas sudah mati," kata Engel.
Sidang itu dilakukan berminggu-minggu setelah presiden AS tiba-tiba membatalkan pembicaraan damai dengan Taliban atas pembunuhan seorang tentara Amerika di ibukota Afghanistan, Kabul.
Menurut sebuah twit oleh komite pekan lalu, Khalilzad dipanggil oleh Engel setelah Departemen Luar Negeri AS "mengabaikan banyak permintaan untuk pengarahan tentang rencana perdamaian Afghanistan".[anadolu/fq/voa-islam.com]