View Full Version
Selasa, 24 Sep 2019

Prancis, Inggris dan Jerman Salahkan Iran Atas Serangan pada Fasilitas Minyak Saudi

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Prancis, Inggris dan Jerman mengatakan pada hari Senin (23/9/2019) bahwa pemerintah Syi'ah Iran jelas bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Saudi pada 14 September dan meminta Teheran untuk menyetujui perundingan mengenai program nuklir dan misilnya serta masalah keamanan regional.

"Sudah tiba saatnya bagi Iran untuk menerima kerangka kerja negosiasi jangka panjang untuk program nuklirnya, serta masalah keamanan regional, yang meliputi program misilnya," kata tiga pemerintah dalam sebuah pernyataan bersama.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu selama pertemuan tahunan para pemimpin dunia PBB untuk mengoordinasikan strategi mereka pada Iran ketika pihak-pihak Eropa berupaya menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 dan meredakan ketegangan antara Washington dan Teheran.

"Jelas bagi kami bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan ini. Tidak ada penjelasan yang masuk akal lainnya, ”sebuah pernyataan oleh ketiga pemimpin mengatakan.

Dengan Johnson menyalahkan Iran sebelumnya pada hari itu, itu adalah pertama kalinya Paris dan Berlin melakukannya.

Tiga negara itu mengatakan mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan nuklir Iran 2015, tetapi menuntut agar Teheran kembali pada kepatuhan penuh setelah mengingkari beberapa komitmennya.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya diplomatik kami untuk menciptakan kondisi dan memfasilitasi dialog dengan semua mitra terkait yang tertarik dengan peningkatan ketegangan di Timur Tengah," kata mereka. (st/Aby)


latestnews

View Full Version