ISWAP Eksekusi Satu dari 6 Pekerja Bantuan yang Mereka Culik di Timur Laut Nigeria

BORNO, NIGERIA (voa-islam.com) - Jihadis yang berafiliasi dengan apa yang disebut kelompok Negara Islam telah mengeksekusi satu dari enam pekerja bantuan yang diculik pada Juli di timur laut Nigeria, kata kelompok amal Action Against Hunger, Rabu 25/9/2019).

"Kelompok bersenjata yang menahan seorang karyawan Action Against Hunger (ACF), dua pengemudi dan tiga personil kementerian kesehatan, telah dieksekusi," kata organisasi yang bermarkas di Paris itu dalam sebuah pernyataan.

"Aksi Melawan Kelaparan mengutuk pembunuhan terkuat ini dan mendesak pembebasan para sandera."

Kelompok itu mengatakan "sangat prihatin dan sepenuhnya dimobilisasi untuk memastikan bahwa sandera yang tersisa dapat dengan cepat dan aman dipersatukan kembali dengan keluarga mereka".

Enam pekerja bantuan Nigeria - satu wanita dan lima pria - ditangkap oleh jihadis yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State selama penyergapan terhadap konvoi mereka di dekat perbatasan dengan Niger pada 18 Juli.

Kelompok Islamic State Afrika Barat (ISWAP) merilis sebuah video setelah penculikan anggota staf ACF perempuan memohon pembebasan sandera dengan lima rekan prianya di belakangnya.

Penculikan itu adalah yang terbaru yang menargetkan pekerja bantuan di wilayah yang dilanda konflik setelah penculikan dan pembunuhan dua pekerja wanita untuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tahun lalu.

Pengumuman eksekusi terbaru terjadi setelah tentara pekan lalu menutup kantor ACF di timur laut Nigeria, menuduh organisasi itu memasok "makanan dan obat-obatan" kepada para jihadis.

ISWAP adalah kelompok sempalan kelompok jihadis Boko Haram yang bersumpah pada tahun 2016 kepada pemimpin IS Abu Bakr al-Baghdadi.

Kelompok ini telah berulang kali menyerang pangkalan militer dan menargetkan pekerja bantuan di timur laut Nigeria.

Pemberontakan selama satu dekade telah menewaskan 35.000 orang dan mengungsi sekitar dua juta dari rumah mereka di timur laut Nigeria.

Pejuang Boko Haram telah menculik sejumlah besar perempuan dan anak-anak di seluruh wilayah.

Kelompok ini menarik perhatian dunia dengan penculikan 276 anak perempuan dari sebuah sekolah di Chibok pada tahun 2014. (st/AFP)