AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah studi baru menemukan bahwa perang nuklir antara India dan Pakistan dapat membunuh hingga 125 juta orang hanya dalam beberapa hari.
The Science Advances, jurnal ilmiah akses terbuka multidisiplin peer-review pada hari Rabu (2/10/2019) menerbitkan studi baru di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir di Kashmir.
Studi ini memperingatkan bahwa perang nuklir antara kedua negara, jika terjadi, dapat memicu kehancuran lingkungan di seluruh dunia selain menewaskan hingga 125 juta orang, melebihi jumlah kematian seluruh Perang Dunia Kedua.
Alan Robock, rekan penulis studi baru ini mengatakan, "Perang seperti itu akan mengancam tidak hanya lokasi di mana bom mungkin menjadi sasaran, tetapi seluruh dunia."
Sementara itu, simulasi komputer studi telah menemukan bahwa setiap senjata nuklir yang diledakkan jika terjadi perang, dapat melenyapkan sebanyak 700.000 orang.
Simulasi komputer juga menemukan bahwa ledakan itu dapat mengirim begitu banyak jelaga dan puing ke atmosfer sehingga akan memicu "musim dingin nuklir," yang mengarah pada turunnya suhu dengan cepat, kegagalan panen, dan akhirnya kelaparan massal.
Brian Toon, penulis utama studi tersebut mengatakan, "Ini adalah perang yang tidak akan pernah ada sebelumnya dalam pengalaman manusia. Semoga Pakistan dan India akan mencatat makalah ini. " (KP)