RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Seorang menteri Arab Saudi mengatakan pada hari Ahad (13/10/2019) bahwa Riyadh tidak berada di belakang serangan yang diduga terhadap sebuah kapal tanker minyak milik Iran di Laut Merah, yang televisi pemerintah Iran mengatakan mengenai tembakan rudal pada hari Jum'at tetapi membantah laporan bahwa mereka datang dari Arab Saudi, lapor Reuters.
“Kami sama sekali tidak terlibat dalam perilaku seperti itu. Ini bukan cara kami beroperasi dan itu bukan bagaimana kami melakukannya di masa lalu, "Menteri Negara Luar Negeri Adel al-Jubeir mengatakan kepada wartawan di Riyadh.
“Ceritanya masih belum lengkap. Jadi mari kita tunggu dan cari tahu apa yang terjadi sebelum kita mengambil kesimpulan. "
Sebelumnya diberitakan kapal tanker minyak yang dipakai oleh Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) meledak dan terbakar sekira 100 kilometer dari pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Insiden itu telah membuat kapal tersebut rusak parah dan minyak yang dibawanya tumpah ke Laut Merah.
NIOC menuturkan bahwa ledakan itu "mungkin disebabkan oleh serangan rudal". Pada pernyataan di laman resminya, perusahaan tersebut mengklaim bahwa dua rudal menargetkan tanker minyak Iran Sinopa dan menyebabkan ledakan. (MeMo)