HASAKAH, SURIAH (voa-isla.com) - Pasukan militer AS mengangkut ratusan anggota kelompok pejuang Islamic State (IS) dari wilayah padang pasir al-Jazirah di provinsi Hasakah di Suriah timur laut ke negara tetangga Irak, sebuah laporan mengatakan.
Kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip media dan sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa pasukan Amerika baru-baru ini membawa para tahanan jihadis ke lokasi yang tidak diketahui. Anggota IS ditahan di kamp pengungsi al-Hol, yang terletak dekat dengan perbatasan Suriah-Irak dan dijalankan oleh Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Komunis Kurdi.
Laporan itu mengatakan bahwa kurang dari sehari sebelumnya, 230 pejuang asing dari Islamic State dipindahkan dari penjara al-Malikiyah ke pusat penahanan di kota al-Shaddadi di Hasakah selatan.
Sejak 9 Oktober, kata SANA, pasukan AS telah mengangkut ratusan tahanan IS dan kerabat mereka dari wilayah Suriah ke Irak dalam enam kelompok. Tanggal tersebut adalah ketika Turki dan pejuang oposisi sekutunya meluncurkan serangan darat terhadap pasukan Kurdi di Suriah timur laut.
Pasukan Amerika juga telah mengubah pangkalan mereka di Shaddadi menjadi tempat penampungan bagi tahanan Islamic State dan keluarga mereka, yang dibawa dari kamp al-Hol dan penjara di Suriah ke pangkalan itu untuk diangkut dengan helikopter militer ke Irak.
Pasukan militer Turki dan pejuang oposisi Suriah yang didukung Ankara meluncurkan invasi lintas-perbatasan Suriah timurlaut yang telah lama didengungkan dalam upaya menyatakan untuk mendorong milisi Komunis Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) menjauh dari daerah perbatasan.
Ankara memandang YPG yang didukung AS sebagai organisasi teroris yang terikat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan berdarah untuk mengupayakan wilayah Kurdi yang otonom di Turki sejak 1984. YPG merupakan tulang punggung SDF.
Pihak berwenang Turki mengatakan 20 orang telah terbunuh di Turki oleh pemboman dari Suriah, termasuk delapan orang yang tewas dalam serangan mortir di kota Nusaybin oleh gerilyawan YPG pada 11 Oktober. (ptv)