DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Korban yang disebabkan oleh kebiadaban pemerintahan diktator Suriah Bashar Al-Assad mengecilkan jumlah kematian dan cedera yang disebabkan oleh pemimpin kelompok Islamic State (IS), Abu Bakr al-Baghdadi, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan dalam sebuah tweet Rabu (30/10/2019) malam.
Menurut infografik, pengawas itu membagikan di akun Twitter resminya, rezim teroris Assad menyebabkan hampir 200.000 kematian sementara kelompok Islamic State menewaskan sedikitnya 5.004 orang antara Maret 2011 ketika perang Suriah pecah hingga Oktober 2019 ketika Baghdadi terbunuh dalam sebuah Serangan AS.
Jumlah korban Assad jauh lebih banyak daripada korban pemimpin Islamic State, Al-Baghdadi, kata SNHR
Sementara pasukan teroris Assad membunuh lebih dari 22.000 anak-anak, IS membunuh hampir seribu, SNHR menemukan.
Ketika sampai pada jumlah wanita sipil yang terbunuh, Assad juga melampaui Al-Baghdadi, membantai lebih dari 20 kali lebih banyak orang tak bersalah.
Meskipun kekejaman yang dilakukan oleh kedua belah pihak hampir sama mengerikan, mereka yang dibunuh oleh Assad sebagian besar pergi tanpa disadari atau tidak mendapatkan banyak perhatian media sebagai pembunuhan yang dilakukan Islamic State, hilang dalam kabut perang saudara Suriah.
Suriah telah dikunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Bashar Assad menindak protes damai pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Sejak itu, kurang lebih 500.000 orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi. (TDS)