BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemerintah Syi'ah Irak telah memblokir akses internet di Baghdad dan lima wilayah lain di negara itu ketika protes terus berkecamuk di ibu kota dan beberapa kota.
Langkah ini untuk memutus akses internet oleh otoritas Syi'ah Irak datang tidak lama setelah jam malam diumumkan di Baghdad dan beberapa kota lain di seluruh negeri.
Menurut data dari observatorium internet NetBlocks, "akses online telah diputus sebagian besar Irak oleh penyedia internet pada 21:00 UTC, Senin 4 November 2019 (00:00 waktu Baghdad 5 November 2019)".
Perdana Menteri Syi'ah Irak Adel Abdul Mahdi berjanji sebelumnya dalam pidato yang disiarkan televisi untuk melakukan perombakan kabinet dan memperkenalkan perubahan undang-undang pemilu.
Pada saat yang sama, Mahdi memperingatkan bahwa pengunduran diri pemerintah akan membuat negara ini semakin kacau. Pihak berwenang sebelumnya telah melakukan perombakan di badan-badan keamanan di provinsi di mana protes awalnya pecah. (AMN)