View Full Version
Rabu, 06 Nov 2019

Anggota Parlemen Mesir Minta Pemerintah Awasi Aplikasi TikTok

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Wakil menteri parlemen Mesir, Maysa Atwa, hari Selasa (5/11/2019) meminta pemerintah untuk memantau TiKTok - aplikasi video bentuk pendek yang sangat populer.

Dalam permintaan resmi, Atwa memperingatkan menteri dalam negeri dan komunikasi Mesir terhadap apa yang dia sebut sebagai "penggunaan aplikasi ponsel pintar oleh kelompok teroris untuk menyebarkan ide-ide mereka."

"Kelompok-kelompok teroris telah mengambil keuntungan dari prevalensi TikTok di kalangan kaum muda dan mulai menampilkan operasinya, termasuk video tentang cara memasang bom buatan sendiri," kata Atwa.

Dia mendesak pemerintah Mesir "untuk meminta pemilik TikTok untuk menghapus video apa pun yang mendukung kelompok teroris mana pun dan yang mempromosikan ide-ide destruktif mereka."

"Pemerintah Mesir harus menarik perhatian otoritas keamanan di Mesir untuk jenis aplikasi seluler itu," kata anggota parlemen tersebut.

TikTok memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengunggah klip video pendek dan merupakan aplikasi unduhan terpopuler ketiga pada kuartal pertama tahun ini. Satu dari tiga pengguna berusia di bawah 18 tahun.

Selama 12 bulan terakhir, telah diunduh lebih dari 750 juta kali, lebih banyak dari Facebook, Instagram, YouTube dan Snapchat, menurut perusahaan riset "Sensor Tower."

Aplikasi media sosial milik Cina itu dilaporkan telah menghapus puluhan akun yang mendorong propaganda Islamic State yang melanggar persyaratan layanannya. (MeMo)


latestnews

View Full Version