BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Sedikitnya empat pengunjuk rasa tewas dan lebih dari 35 lainnya terluka di Baghdad tengah pada hari Kamis (7/11/2019) setelah pasukan keamanan menggunakan tembakan langsung untuk membubarkan demonstrasi anti-pemerintah, Reuters melaporkan mengutip sumber polisi dan rumah sakit.
Bentrokan itu terjadi di dekat jembatan Shuhada, kata sumber itu.
Pasukan keamanan yang digunakan pada hari Kamis melakukan tembakan langsung terhadap pengunjuk rasa di Jalan Al-Rasheed di Baghdad, beberapa jam setelah pengunjuk rasa memblokir sebuah pelabuhan utama di Um Qasr, Observatorium Irak untuk Hak Asasi Manusia melaporkan.
Lebih dari 260 warga Irak telah tewas sejak awal Oktober dalam demonstrasi terbesar sejak jatuhnya Saddam Hussein pada 2003. Para pemrotes menuntut digulingkannya kelas politik yang dianggap korup dan terikat pada kepentingan asing.
PBB menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kematian dan cedera selama protes yang sedang berlangsung di Irak.
“Sekretaris Jenderal menyatakan keprihatinannya yang serius atas meningkatnya jumlah kematian dan cedera selama demonstrasi yang sedang berlangsung di Irak. Laporan tentang penggunaan amunisi tajam terhadap demonstran yang terus menerus mengganggu, ”kata seorang juru bicara PBB dalam sebuah pernyataan.
“Sekretaris Jenderal mendesak semua aktor untuk menahan diri dari kekerasan dan untuk menyelidiki semua tindakan kekerasan dengan serius. Dia memperbarui permohonannya untuk dialog yang bermakna antara Pemerintah dan para demonstran, ”pernyataan itu menambahkan. (Aby)