JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pada hari Senin (11/11/2019), sayap militer Hamas, Brigade Izzuddine Al-Qassam mengadakan parade militer di Jalur Gaza untuk menandai satu tahun sejak serangan gagal Israel di daerah kantong itu.
Operasi ini menandai serangan Israel pertama ke Gaza sejak perang Israel 2014. Operasi penyamaran yang gagal tersebut mengakibatkan pembunuhan satu perwira menengah Israel dan melukai lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, sayap militer Hamas itu mengatakan tidak akan membiarkan Israel merusak keamanan Gaza. Mereka juga bersumpah untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang operasi yang gagal dan pencapaian gerakan perlawanan Palestina tersebut.
Menurut Hamas, pada 11 November 2018, anggota unit elit militer Israel menyusup ke Gaza dalam misi mata-mata dan melakukan perjalanan di daerah kantong tersebut menggunakan mobil yang disamarkan sebagai kendaraan milik badan amal setempat. Namun, para prajurit yang menyamar itu terlihat di dekat Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Seorang perwira militer Israel dan tujuh warga Palestina, termasuk seorang komandan militer Hamas setempat, tewas dalam baku tembak setelahnya.
Setelah operasi yang gagal, Hamas berhasil menyita peralatan yang digunakan oleh pasukan Israel dan menerbitkan foto delapan orang dan dua kendaraan yang terkait dengan serangan itu. Terlepas dari ancaman terus-menerus Israel dari agresi yang akan datang terhadap Gaza, parade militer ini datang sebagai pesan bagi Israel bahwa Perlawanan sedang berlangsung dan siap untuk segala kemungkinan agresi. (ptv)