HEBRON, PALESTINA (voa-islam.com) - Dalam satu lagi langkah penindasan terhadap Palestina, menteri urusan militer Israel yang baru diangkat Naftali Bennett, telah menyetujui rencana untuk membangun pemukiman baru di jantung kota al-Khalil di tepi barat daya yang juga dikenal sebagai Hebron.
Keputusan itu menuai kritik tajam dari Palestina. Walikota Al-Khalil Taysir Abu Sneineh memperingatkan bahwa keputusan "berbahaya" tersebut akan menyebabkan eskalasi di seluruh wilayah.
Pemukiman baru akan dibangun di area pasar yang dikenal sebagai Jalan Shuhada yang selalu ramai dan dianggap sebagai arteri komersial utama kota tua Al-Khalil.
Telah ditutup oleh tentara Zionis Israel sejak 1994 yang memaksa banyak bisnis tutup setelah seorang pemukim ilegal Yahudi membunuh 29 jemaah Palestina di masjid al-Ibrahimi. Sejak itu, warga Palestina telah dilarang mengakses jalan itu.
Sementara itu otoritas Palestina mengecam rencana Bennet, menyebutnya sebagai hasil dari keputusan AS untuk mempertimbangkan permukiman Israel yang melanggar hukum yang disengaja.
Pemukiman Israel di wilayah yang diduduki adalah ilegal bagaimanapun dan pemukiman baru di al-Khalil akan menambah lebih banyak penghinaan terhadap cedera Palestina dan semakin memperburuk kondisi mereka.
Mereka sudah kehilangan hak-hak dasar mereka seperti kebebasan bergerak karena hanya 800 pemukim Israel yang secara ilegal tinggal di kota tua. (ptv)