ROMA, ITALIA (voa-islam.com) - "Iran adalah ancaman bagi seluruh wilayah dan agresi mereka tidak dapat lagi ditoleransi," Menteri Negara Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada hari Jum'at (6/12/2019) di konferensi Dialog Mediterania tentang masa depan Mediterania.
Teheran percaya pada ekspor revolusi, al-Juberi menambahkan, mengatakan negara Syi'ah itu tidak menghormati kedaulatan negara lain.
Al-Jubeir meminta negara-negara lain untuk bersikap keras terhadap Iran, menambahkan bahwa itu harus dihilangan alat yang digunakannya untuk mengancam kawasan dan dunia.
Berbicara tentang situasi di Yaman, al-Jubeir mengatakan bahwa ada kemungkinan mencapai gencatan senjata di negara itu, yang dapat diikuti oleh penyelesaian.
“Yaman sangat penting bagi kami, dan intervensi Iran di sana sangat buruk. Satu-satunya solusi di Yaman adalah politik, dan Houtsi adalah orang-orang yang memulai perang, bukan kita. "
"Semua warga Yaman, termasuk suku Houtsi, memiliki peran dalam masa depan Yaman," tambahnya.
Terkait dengan hubungan Kerajaan dengan Amerika Serikat, al-Jubeir mengatakan bahwa Arab Saudi akan bekerja dengan Washington untuk "melawan campur tangan Iran karena kami telah berjuang bersama melawan terorisme." (Aby)