ROMA, ITALIA (voa-islam.com) - Menteri luar negeri Saudi, Adel Al-Jubeir, mengumumkan pada hari Jum'at (6/12/2019) bahwa semua warga Yaman termasuk pemberontak Syi'ah Houtsi, dapat memiliki peran di masa depan negara itu, kantor berita melaporkan.
Berbicara di konferensi Dialog Mediterania tentang masa depan Mediterania di Roma, Al-Jubeir menegaskan bahwa mungkin ada penyelesaian di negara itu, yang akan mendahului solusi untuk konflik yang sedang berlangsung.
"Ada kemungkinan untuk menenangkan situasi yang akan diikuti oleh penyelesaian di Yaman," ia menegaskan, menurut Saluran TV Saudi, Al Arabiya.
"Semua warga Yaman, termasuk kaum Houtsi memiliki peran dalam masa depan Yaman," katanya.
Sementara itu, ia menekankan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi yang memulai konflik, bukan Arab Saudi.
Al-Jubeir juga menegaskan kembali bahwa campur tangan Syi'ah Iran di negara yang dilanda perang itu "destruktif" dan bahwa Iran adalah ancaman bagi seluruh wilayah dan agresi mereka tidak lagi dapat ditoleransi.
Arab Saudi telah memimpin koalisi Arab untuk memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman sejak Maret 2015. Intervensi ini dilakukan setelah pemberontak Syi'ah Houtsi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional di Sana'a dan mencaplok sebagian besar negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut. (MeMo)