AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintah AS dilaporkan berencana mengumumkan penarikan lebih dari 4.000 tentara dari Afghanistan pada pekan depan.
Antara 8.000 hingga 9.000 tentara Amerika akan ditinggalkan di Afghanistan setelah penarikan, NBC News melaporkan pada hari Ahad (15/12/2019) mengutip pejabat AS.
Laporan itu diterbitkan setelah Perwakilan Khusus AS untuk Afiliasi Rekonsiliasi Afghanistan Zalmay Khalilzad bergabung kembali dengan perundingan diplomatik dengan Taliban pada hari Kamis.
Tidak jelas kapan penarikan akan dimulai tetapi prosesnya diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan.
Namun, menurut pernyataan juru bicara Pasukan AS-Afghanistan, "Pasukan AS-Afghanistan belum menerima perintah untuk mengurangi tingkat pasukan di Afghanistan. Kami tetap berkomitmen penuh untuk misi Dukungan Tegas dan mitra Afghanistan kami, dan fokus pada tujuan utama kami: memastikan Afghanistan tidak pernah lagi digunakan sebagai surga yang aman bagi teroris yang mengancam Amerika Serikat, sekutu kami, atau kepentingan kami. "
Presiden AS Donald Trump pada beberapa kesempatan mendukung penarikan pasukan kembali ke rumah.
AS menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001, mengklaim bahwa negara Asia Selatan itu menyembunyikan Al-Qaidah, kelompok jihadis yang dipimpin oleh Syaikh Usamah bin Ladin yang telah dituduh bertanggung jawab atas serangan 11 September pada tahun yang sama. (ptv)