Turki Kirim Drone untuk Kawal Kapal Eksplorasi Energi di Mediterania Timur

SIPRUS UTARA (voa-islam.com) - Sebuah pesawat tak berawak Turki hari Senin (16/12/2019) mendarat di Siprus utara Turki ketika ketegangan dengan Yunani meningkat atas kesepakatan Turki dengan Libya yang memperpanjang klaimnya ke Mediterania timur yang kaya gas.

Media setempat mengutip seorang pejabat Turki yang mengatakan bahwa pesawat UAS Bayraktar Tactical telah berangkat dari pangkalan Dalaman di Mugla Turki, menambahkan bahwa itu adalah misi pertamanya untuk mengawal kapal-kapal eksplorasi energi di Mediterania timur.

Langkah itu dilakukan setelah keputusan kabinet Turki pada hari Jum'at untuk menunjuk bandara Gecitkale di pulau itu sebagai pangkalan untuk kendaraan udara tak berawak dan bersenjata (UAV).

Keputusan itu dilaporkan datang atas permintaan pemerintah Turki mengingat perkembangan terakhir di Mediterania timur. Ini bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan Turki dan Siprus Turki yang sah di wilayah tersebut.

Turki mulai mencari minyak dan gas di lepas pantai Siprus awal tahun ini, mengirim dua bor dan kapal eksplorasi dengan UAV mengawal mereka untuk pemantauan dan perlindungan. Uni Eropa (UE), Siprus Yunani, Yunani, AS, Mesir dan Israel telah berulang kali mengutuk kegiatan tersebut, menyebut mereka "ilegal."

Siprus, anggota Uni Eropa, terbagi dalam invasi Turki pada 1974 yang dipicu oleh kudeta singkat yang dimotori oleh Yunani. Negara itu telah berdebat tentang kepemilikan bahan bakar fosil di Mediterania timur selama bertahun-tahun dengan Turki. (MeMo)