SARAJEVO, BOSNIA (voa-islam.com) - Sekelompok 25 warga Bosnia termasuk yang diduga pejuang, wanita dan anak-anak anggota Islamic State (IS) dipulangkan dari kamp-kamp di Suriah ke Sarajevo pada hari Kamis (18/12/2019), kata pihak berwenang.
Tujuh pria di antara kelompok itu langsung ditahan pada saat kedatangan dan didakwa berperang "di pihak organisasi teroris di Suriah dan Irak," kata kementerian keamanan dalam sebuah pernyataan.
Enam wanita dan 12 anak-anak dalam penerbangan dibawa ke pusat penerimaan untuk pemeriksaan medis, tambah kementerian itu.
Jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang itu sedang diselidiki atas tuduhan terorisme.
Awal bulan ini menteri keamanan Bosnia Dragan Mektic mengatakan pihak berwenang sedang mempersiapkan untuk memulangkan sekitar dua lusin orang dari kamp penahanan di Suriah.
Ratusan pria asing, dan wanita serta anak-anak terkait, dengan dugaan hubungan ekstremis saat ini ditahan di kamp-kamp penjara yang dikelola milisi Komunis Kurdi di timur laut Suriah.
Sejak jatuhnya "khilafah" yang diproklamirkan oleh IS pada tahun 2014 pada bulan Maret, negara-negara Barat menghadapi tugas yang rumit untuk mengembalikan warga negara mereka - dan kerabat - yang bergabung dalam pertempuran di sana.
Sekitar 300 orang Bosnia pergi ke Suriah dan Irak antara 2012 hingga 2016, menurut data resmi. Seperempat dari mereka adalah anak-anak.
Sekitar 100 orang dewasa meninggal di sana, sementara 49 sebelumnya telah kembali ke negara itu, sebagian besar laki-laki.
Dua puluh empat dihukum karena bergabung dengan barisan jihadis dengan hukuman berkisar antara 12 bulan hingga empat tahun penjara. (Aby)