View Full Version
Senin, 23 Dec 2019

Erdogan Bersumpah Tingkatkan Dukungan Militer ke Libya

KOCAELI, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Ahad (22/12/2019) berjanji Turki akan meningkatkan dukungan militer ke Libya jika perlu, dan mengevaluasi semua opsi.

Komentarnya datang sehari setelah parlemen Turki meratifikasi kesepakatan kerja sama keamanan dan militer yang ditandatangani antara Ankara dan Tripoli bulan lalu.

"Kami akan mengevaluasi semua jenis dukungan militer termasuk opsi darat, laut dan udara jika perlu," kata Erdogan dalam pidatonya di provinsi barat laut Kocaeli.

Meskipun Erdogan mengatakan Turki bersedia mengirim pasukan ke Libya, pemerintah harus mencari mandat terpisah dari parlemen Turki untuk mengirim pasukan untuk berperang di sana.

Turki mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB yang berbasis di Tripoli dalam perjuangan melawan pemberontak Khalifa Haftar yang mendukung pemerintah gadungan di Libya timur.

Haftar didukung oleh Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab, negara-negara di mana Turki memiliki hubungan yang tegang atau terbatas.

Pasukan yang setia kepada Haftar mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menangkap sebuah kapal Turki untuk memeriksa muatannya, tetapi Ankara belum membuat komentar resmi atas klaim tersebut.

Turki dikritik oleh Yunani, Siprus, dan Mesir atas kesepakatan militer dengan Libya dan perjanjian yurisdiksi maritim yang terpisah, juga ditandatangani pada November.

Bagian dari perjanjian itu menetapkan batas laut antara kedua negara yang menurut Yunani tidak memperhitungkan pulau Kreta. Pada hari Ahad, menteri luar negeri Yunani mengunjungi Libya timur untuk mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Libya sekutu Haftar yang tidak diakui, yang bermarkas di Tobruk.

Tetapi Erdogan pada hari Ahad mengatakan Turki tidak akan "mengambil langkah mundur" dari perjanjian Libya meskipun ada tentangan dari Yunani dan Siprus atas batas-batas laut.

"Mereka yang menentang kita tidak memiliki kesadaran akan hak, hukum, keadilan, etika atau belas kasihan," tambahnya. (TNA)


latestnews

View Full Version