LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Inggris pada hari Selasa (7/1/2020) menyerukan untuk tenang setelah Amerika Serikat membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani dan mengatakan perang dengan Iran hanya akan menguntungkan Islamic State di Timur Tengah.
“Apa yang kami ingin lakukan adalah untuk mengurangi ketegangan dengan Iran dan memastikan sehubungan dengan Irak bahwa kami tidak kehilangan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah yang kami dapatkan terhadap Daesh,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyebut akronim Arab untuk Islamic State (IS).
"Kami khawatir jika kita melihat perang besar-besaran itu akan sangat merusak dan sebenarnya para teroris, khususnya Daesh, akan menjadi satu-satunya pemenang," kata menteri luar negeri Inggris itu.
“Kami bekerja dengan mitra AS kami, mitra Uni Eropa kami, itulah sebabnya saya bepergian ke Brussels hari ini, untuk memastikan kami mengirim pesan yang sangat jelas dan konsisten tentang perlunya de-eskalasi dan untuk menemukan meskipun sebuah rute diplomatik." (AN)