View Full Version
Sabtu, 01 Feb 2020

Presiden Hindu Mahasabha Sarankan Minum Kencing Sapi untuk Mengobati Virus Corona Baru

NEW DELHI, INDIA (voa-islam.com) - Ketika ketakutan coronavirus menyebar ke seluruh dunia dengan satu kasus yang dikonfirmasi terjadi di India, Hindu Mahasabha telah mengusulkan perawatan aneh untuk infeksi virus yang ditakuti tersebut.

Swami Chakrapani seorang aktivis politik dan pertapa India yang mengaku sebagai presiden Akhil Bharatiya Hindu Mahasabha, organisasi nasionalis Hindu yang telah lama ada di India, pada hari Jum'at (31/1/2020) mengatakan urin sapi dan kotoran sapi dapat digunakan untuk mengobati penyakit virus Corona yang baru. Dia juga mengatakan bahwa Yadnya (kurban suci bagi umat Hindu) khusus akan dilakukan untuk "membunuh virus corona baru dan mengakhiri pengaruhnya terhadap dunia".

"Mengkonsumsi urin sapi dan kotoran sapi akan menghentikan efek infeksi virus korona. Seseorang yang meneriakkan Om Namah Shivay dan menggunakan kotoran sapi pada tubuh, akan diselamatkan. Ritual Yadnya khusus akan segera dilakukan untuk membunuh coronavirus," kata Chakrapani sebagaimana dilansir Indiatvnews Jum'at.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah koronavirus baru sebagai darurat kesehatan global setelah jumlah kematian di China naik menjadi 259 pada hari Jum'at, dengan 11. 791 kasus yang dikonfirmasi di 31 wilayah tingkat provinsi negara itu.

Namun, penelitian yang dipublikasikan di Frida mengklaim bahwa lebih dari 75.000 orang telah terinfeksi dengan virus Corona di Wuhan.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa 1.795 pasien tetap dalam kondisi kritis, sementara 17.988 orang dicurigai terinfeksi virus pada Jum'at malam, lapor kantor berita Xinhua.

Sesuai laporan media lokal, total 243 orang telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah pemulihan.

Sebelumnya hari ini, setelah mengevakuasi 324 penumpang yang terdampar dari India, penerbangan khusus Air India akan berangkat ke Cina untuk mengevakuasi orang India yang terjebak di kota Wuhan.

Amerika Serikat mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada hari Jum'at dan melarang masuknya warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi China ke negara itu.

Sementara itu, maskapai internasional telah mulai menangguhkan penerbangan ke Cina karena wabah.

Beberapa negara yang telah mengambil langkah ini adalah Kanada, Prancis, India, Inggris, Selandia Baru, dan Jerman.

Sementara itu, sebuah perusahaan biotek menyatakan bahwa tidak ada produsen yang bisa mendapatkan vaksin virus Corona yang siap digunakan sebelum pertengahan 2020.

Virus baru tersebut, yang memiliki genre yang sama dengan SARS yang pecah pada tahun 2003, pertama kali dilaporkan dalam WHO Disease Outbreak News pada 5 Januari 2020. (ITV)


latestnews

View Full Version